Redaksi Banten – Pasca terbitnya surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) dengan nomor B-17/DPP/Golkar/IX/2024 dan B-18/DPP/Golkar/IX/2024. Perihal larangan penggunaan atribut partai Golkar untuk kampanyekan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tidak diusung partai Golkar, kini sejumlah Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar mulai bocor halus menyatakan patuh terhadap keputusan DPP. Partai Golkar.
Tegas! Calon Yang Tak Diusung, Dilarang Gunakan Fasilitas Dan Mesin Golkar
Salah satu Pengurus Kecamatan (PK) yang tidak mau disebutkan namanya telah menentukan sikap politiknya untuk patuh terhadap keputusan berlambang pohon Beringin tersebut. Jumat (06 September 2024)
“Kami tentu harus ikut dan patuh terhadap keputusan partai Golkar. Aman sesuai arahan DPP. Golkar.” Ujarnya
Ia pun mengakui sejumlah pengurus Partai Golkar ditingkat kecamatan sudah ada yang mulai merapat kepada pasangan Maesyal-Intan.
Selain itu menurutnya DPP. Partai Gokar dinilai obyektif memberikan rekomendasi tersebut kepada bakal calon bupati dan wakil bupati, Maesyal-Intan karena memiliki elektabilitas dan popularitas yang tinggi.
“Keputusan DPP Partai Golkar sudah sangat tepat. Calon yang direkomendasikan memiliki elektabilitas dan popularitas tinggi. Tidak ada kata lain kita ikut sesuai keputusan Partai Golkar.” Katanya
Lebih jauh Ia mengungkapkan sudah ada sejumlah kader dan pengurus Partai Golkar di tingkat kecamatan yang merapat ke Maesyal-Intan namun sejauh ini Ia belum bisa menyebutkan siapa saja pengurus kecamatan yang mendukung pasangan Moch.Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah.
“Sudah ada sejumlah pengurus yang patuh terhadap keputusan DPP. Partai Golkar.” Tandasnya
Berbeda dengan pemandangan disalah satu rumah caleg terpilih dari Partai Golkar, Nur Rojab yang sebelumnya di rumahnya terpampang baliho besar calon Bupati Tangerang Mad Romli kini sudah tidak tampak lagi.
Hilangnya Baleho Mad Romli tersebut terkait adanya surat rekomendasi yang diberikan DPP Partai Golkar kepada Moch. Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah.
” Saya langsung yang mencopot balehonya karena DPP Golkar tidak merekomendasikan ke Mad Romli, setelah rekom berubah ke Maesyal Rasyied, maka saya sendiri secara sukarela yang mencabutnya,”terang Nur Rojab anggota DPRD terpilih kepada wartawan saat dihubungi Selasa, (03 September 2024).

















