Dishub Tinjau Ulang Lampu Merah Pasar Kemis, Warga Minta Matikan Permanen Saja
Redaksi Banten – Warga terutama yang berada disekitar radius lampu merah simpang empat Pasar Kemis, Selasa (21/03/2023) menyambut baik setalah pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang melakukan peninjauan ulang Keberadaan Alat Pengendali Isyarat lalu lintas (APILL) berbasis sistem Area Traffic Control System (ATCS).
Sebelumnya seperti yang telah diberitakan puluhan warga Pasar Kemis mendatangi kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang untuk melakukan protes dengan keberadaan alat pengendali isyarat lalulintas tersebut karena keberadaannya dianggap telah menimbulkan persoalan baru, memicu titik kemacetan disejumlah titik lainnya juga berdampak terhadap ekonomi warga terutama para pemilik usaha menjadi sepi pembeli karena calon pembeli sulit untuk singgah.
Salah satu tokoh warga setempat H. Maman Hilman mengatakan setelah dilakukan peninjauan dengan mematikan lampu merah sudah tampak perubahan besar. Menurutnya kini disimpang empat arus kendaraan lebih lancar dari sebelumnya dan tidak terjadi kendaraan yang menguntai sangat panjang.
” Kini pengendara baik roda dua mau pun kendaraan roda empat tidak lagi mencari jalan tikus untuk menghindari lampu merah.” Kata H. Maman.
Bahkan warga terutama para pelaku usaha sedikit lega setelah dilakukannya peninjauan lampu merah tersebut dan berharap Alat Pengendali Isyarat lalu lintas (APILL) berbasis sistem Area Traffic Control System (ATCS) dimatikan secara permanen.
” Sangat bersyukur karena pelan-pelan perekonomian warga mulai berputar lagi terutama para pemilik usaha disekitar simpang empat Pasar Kemis. ” Kata H. Maman.
Hal ini juga dikatakan oleh sejumlah warga lainnya, mereka menyambut baik peninjauan ulang Alat Pengendali Isyarat lalu lintas (APILL) berbasis sistem Area Traffic Control System (ATCS) dengan dimatikannya lampu merah tersebut.
” Alhamdulillah dagangan saya laris pak. Sekarang penjualan kembali normal. ” Ujar salah seorang pedagang di simpang empat Pasar Kemis yang tidak mau disebutkan namanya.
” Jika perlu sebaiknya lampu merah dimatikan secara permanen sampai pihak pemerintah betul-betul siap secara infrastruktur. ” Tegas H. Maman.
Ia pun mengatakan jangan sampai program pemerintah daerah yang tujuannya bagus namun justru berdampak dan membunuh perekonomian warga sekitar area tersebut.
Berdasarkan pantauan di lokasi arus kendaraan disimpang empat Pasar Kemis cenderung lancar.

















