Redaksi Banten,- Dalam rangka menurunkan angka putus sekolah khususnya di kalangan santri dan santriwati pondok pesantren. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang membuka program KNPI School
Farmel Football Academy (FA) Berhasil Raih Juara Kejurnas Sepak Bola U-14
Melalui program ini, santri dapat tetap belajar agama sekaligus mengikuti kejar paket A, B, dan C sehingga memperoleh ijazah yang setara dengan sekolah umum. Hal ini dikatakan oleh Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah saat mengunjungi kegiatan program KNPI School di Sekolah PAUD, MI Pondok Pesantren salafiah Al Maftutunah Desa Sodong Kec. Tigaraksa, Kamis (23/10/25)
“Dengan adanya KNPI School, mereka bisa belajar ilmu umum tanpa harus keluar dari pesantren. Jadi, santri yang lulus tetap punya ijazah, bisa bekerja, atau menjadi guru di sekolah Islam. Ini program yang sangat baik,” Kata Intan Nurul Hikmah.
Menurutnya, program KNPI School di pondok pesantren salafi sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang ingin melanjutkan sekolahnya dan mendapatkan ijazah.
Selain mendukung program pendidikan non-formal, dia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki sejumlah kebijakan di bidang pendidikan, seperti program beasiswa, sekolah gratis dan subsidi untuk sekolah swasta, serta penyediaan bis sekolah gratis.
“Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen agar semua anak mendapat kesempatan yang sama untuk bersekolah. Sekolah swasta yang telah bekerja sama dengan pemerintah akan diberikan subsidi, sehingga anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri tetap bisa bersekolah secara gratis,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wabup Intan juga menandaskan pentingnya peran pendidikan informal dan pelatihan keterampilan bagi kaum perempuan dan santriwati. Melalui program Balai Latihan Kerja (BLK) keliling, pemerintah daerah juga menyediakan pelatihan menjahit, memasak, membuat kue, dan tata rias pengantin.
“Anak-anak perempuan harus bisa menggali potensi diri. Pemerintah tidak hanya mementingkan sekolah formal, tetapi juga memikirkan bagaimana meningkatkan keterampilan agar mereka bisa berkembang dan bermanfaat,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada para pengasuh pondok pesantren yang telah mendukung program KNPI School sebagai salah satu pilot project pendidikan alternatif di Kabupaten Tangerang.
“Saya berterima kasih kepada Umi dan Abah yang telah mengizinkan anak-anaknya ikut dalam program kejar paket A, B, dan C ini. Mudah-mudahan semua lulus, punya ijazah, berilmu, dan berakhlak mulia. Semoga dari sini lahir generasi perempuan yang salehah, cerdas, dan berdaya saing,” pungkasnya.