Tidak Mendapatkan Bantuan Pangan Beras, Kades Kerap Didatangi Warga
Redaksi Banten – Penyaluran bantuan pangan beras Bulog 10 Kg kepada masyarakat saat ini dilakukan oleh masing-masing Babinsa didampingi oleh staf desa dan kelurahan.
Penyaluran bantuan sosial beras ini merupakan tahap kedua oleh TNI untuk memastikan kelancaran bantuan tepat sasaran kepada penerima manfaat.
Ragam Trend Busana Muslim Di Stand Bazar Ramadan Festival Masjid Al-Al’zhom
Namun penyaluran bantuan pangan beras yang sebelumnya dilakukan oleh PT.Pos Indonesia dilimpahkan kepada TNI berimbas kepada sejumlah kepala desa dan menuai reaksi dari masyarakat karena adanya bantuan apa pun selama ini masyarakat hanya mengetahuinya itu merupakan kebijakan dari kepala desa. Hal ini dikatakan oleh Kepala Desa Pasar Kemis, Al Haetomi yang juga merupakan Ketua Apdesi Kecamatan Pasar Kemis. Kamis (21 Maret 2024)
Disdik Targetkan Pembangunan 144 Ruang Kelas SDN di Kabupaten Tangerang
Dia mengkritisi data penerima manfaat ini yang sudah terdaftar pada data DTKS dan data lainnya dari pihak terkait dinilai tidak dapat menyesuaikan dengan dengan kondisi yang ada.
“Data itu kan tidak bisa kita rubah. Data itu tidak bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Pada akhirnya prakteknya banyak juga beberapa ada beberapa penerima yang kategori ekonominya sudah mampu tapi masih terdaftar dan juga banyak warga yang harusnya masuk kategori mendapatkan bantuan namun tidak ada data-datanya.” Ungkap Al Haetomi.
Lebih jauh Kepala Desa Pasar Kemis, Al Haetomi mengaku kerap didatangi oleh warganya yang mempertanyakan bantuan yang tidak diterimanya oleh warga tersebut.
“Warga yang datang ke saya secara kategori berhak mendapatkannya namun sayang mereka tidak ada datanya sebagai penerima bantuan.” Ujar Haetomi

















