Redaksi Banten,- Premanisme dan ormas bermasalah yang mengganggu kemananan, ketertiban masyarakat, investasi, dan dunia usaha Pemkab Tangerang membentuk satuan tugas (satgas) terpadu. Langkah tersebut dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar di Pendopo Bupati Tangerang, Kota Tangerang, Rabu (11/6/25).
Tangerang Agro Festival ke-2 Dorong Inovasi dan Kemandirian Pangan
Satgas Terpadu ini nantimya akan menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas daerah demi terwujudnya kesejahteraan dan kondusivitas di masyarakat.
“Penanganan gangguan keamanan ini perlu dilakukan bersama dan terintegrasi sehingga dapat menciptakan keamanan bagi masyarakat dan dunia usaha bisa berkembang dengan baik,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Menurut dia, Satgas Terpadu merupakan kolaborasi Forkopimda Tangerang dan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang karena penanganan premanisme menjadi tanggung jawab banyak pihak.
“Mari kita bersinergi bersama untuk mencegah aksi premanisme ini, terlebih Kabupaten Tangerang sangat berpotensi dari aksi premanisme, karena termasuk kawasan industri,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0510 Tigaraksa, Letkol Inf. Yudho Setyono, S.H mendukung pembentukan Satgas Terpadu ini. Pembentukan satgas tersebut dinilai merupakan langkah komprehensif yang tepat dalam membantu menangani permasalahan premanisme yang merugikan banyak pihak.
“Agar ekonomi berjalan baik, daerah harus aman. Karena itu, premanisme perlu ditangani secara komprehensif lewat pembentukan satgas. Jika sudah mengganggu ketertiban, harus segera ditertibkan,” pungkasnya.
















