Inovasi Bank Sampah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi
Redaksi Banten- Minyak jelantah bekas goreng-menggoreng yang sudah tidak dapat digunakan karena mengandung resiko zat pemicu kanker, infeksi bakteri dan resiko lain yang tidak baik bagi kesehatan tubuh ternyata minyak jelantah di tangan para anggota bank sampah Kampung Pemasyarakatan (Kampas), Kelurahan Suka Asih Kota Tangerang memiliki inovasi seingga minyak jelantah tersebut dapat disulap menjadi produk lilin aromaterapi,Minggu (29/01/2023)
Lilin aromaterapi hasil produksi 80 anggota bank sampah, bahan baku minyak jelantahnya berasal dari sedekah sampah masyarakat RT/RW 01/01 Kelurahan Sukaasih.
Ketua bank sampah Kampas, Sri Hartini menjelaskan lilin aromaterapi tersebut berbahan dasar dari minyak jelantah, parafin, crayon untuk pewarna, daun pandan, serai dan melati untuk pewangi.
” Produk lilin ini sering kami jual dan dipasarkan diberbagai event kegiatan UMKM, Car Free Day (CFD). Jika berminat dapat menghubugi nomor 0838-7176-0248. ” Kata Sri Hartini
Sri Hartini juga menyampaikan bank sampah Kampung Pemasyarakatan (Kampas) tidak hanya memproduksi lilin aromaterapi, mereka pun memproduksi teh Pace yang bahannya berasal dari kulit nanas, cengkeh, kapulaga, kayu manis, jahe, gula merah serta serai dan seluruh bahan tersebut akan difermentasi selama 48 jam.
” Teh pace yang diproduksi juga berasal dari rempah-rempah yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kedua produk lilin aroma terapi dan teh pace menjadi produk unggulan kami” Jelas Sri Hartini yang mengaku peminat dua produk tersebut sangat banyak.
Kedua produk ini, untuk lilin aromaterapi dibandrol seharga Rp 20.000 dan teh pace dibandrol seharga Rp 5.000. Omset yang kami hasilkan nantinya akan diputarkan kembali untuk bank sampah Kampas, jadi dari kita untuk kita.
” Kami sangat optimis untuk membesarkan dan memasarkan produk lilin aromaterapi dan teh pace ini, karena dengan begitu dapat juga meningkatkatkan ekonomi bagi para anggota.” Pungkas Sri Hartini
Sementara itu Ketua TP PKK Kecamatan Tangerang, Risti Ani menyampaikan apresiasinya kepada bank sampah Kampas yang terus berinovasi dalam menciptakan produk-produk bermanfaat untuk meningkatkannya ekonomi untuk para anggotanya.
“Antusias para anggota membuat saya terkesan, dengan begitu saya sangat mengapresiasi dengan apa yang telah mereka produksi. Semoga produk tersebut akan menjadi suatu yang bermanfaat bagi orang lain dan tentunya produk tersebut dapat dikenal oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang,” tutup Risti Ani.