Redaksi Banten,- LamiPak Indonesia berpartisipasi dalam AllPack Indonesia 2025, pameran terbesar industri pengolahan dan kemasan, dengan memperkenalkan invovasi digital terbarunya, One Pack, One Code. Inovasi ini memadukan keberlanjutan dan teknologi, menghadirkan sistem ketelusuran menyeluruh serta interaksi digital yang menghubungkan merek dengan konsumen.
Tahun ini, AllPack Indonesia diadakan di JIEXPO Kemayoran Jakarta dari 21-24 Oktober 2025 dengan menghadirkan lebih dari 1.500 peserta pameran dari 30 negara, meningkat 22% dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan momentum positif sektor manufaktur dan kemasan. Dengan industri kemasan yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan 6,15% sektor makanan dan minuman pada semester pertama 2025, inovasi seperti One Pack, One Code menjadi bukti bagaimana teknologi dapat meningkatkan transparansi rantai pasok serta kepercayaan konsumen.
Melalui keikutsertaannya, LamiPak bertujuan memperkuat visibilitas merek dan memperkenalkan kapasitas dan kapabilitas pabrik LamiPak Indonesia, sekaligus menjalin koneksi dengan para profesional industri dan mitra potensial. Partisipasi ini juga menjadi upaya strategis untuk mengembangkan peluang bisnis di berbagai lini layanan LamiPak, mencakup Packaging, Technical Service, dan Marketing Service, serta memperkuat komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan jangka panjang di pasar Indonesia.
Sistem One Pack, One Code memberikan kode QR unik pada setiap kemasan, memungkinkan ketelusuran digital secara menyeluruh, memastikan bahan baku berasal dari sumber yang legal dan dikelola secara lestari, hingga perjalanan produk ke tangan konsumen. Inovasi ini memungkinkan konsumen memverifikasi keaslian produk dan berinteraksi melalui pengalaman digital seperti program hadiah, permainan, maupun promosi.
“Bagi LamiPak, kemasan bukan sekadar pelindung, tetapi juga platform untuk membangun kepercayaan dan koneksi,” ujar Ahmad Rizalmi, PR Manager LamiPak Indonesia “Melalui One Pack, One Code, kami memastikan setiap kemasan memiliki identitas yang dapat ditelusuri, dari sumber bahan baku hingga ke tangan konsumen, sebagai wujud nyata komitmen kami terhadap keberlanjutan dan transparansi di industri kemasan.”
Sementara, beberapa stakeholder juga mengunjungi booth LamiPak diantaranya; Indonesia Packaging Federation (IPF), Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (GAPMMI) dan Packaging Development Federation (PDF), Kementerian Perindustrian, Customer dalam negeri, pengunjung dari mancanegara, universitas dan lembaga lainnya.
Ketua Umum GAPMMI Adhi Lukman dalam kunjungannya mengatakan bahwa LamiPak Indonesia merupakan produsen kemasan aseptik pertama dan terbesar di Indonesia, kehadirannya tentu akan mendukung kebutuhan kemasan aseptik dalam negeri dimana sejalan dengan meningkatnya kebutuhan susu dalam kemasan.
Ia menambahkan bahwa Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor penting perekonomian Indonesia, menyumbang 7% terhadap PDB nasional atau sekitar 40% PDB industri pengolahan nonmigas. Pada semester I/2025, industri mamin tumbuh 6,15% — melampaui target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12%. Meski demikian, daya saing dan profitabilitas masih menjadi tantangan.
Partisipasi LamiPak dalam AllPack Indonesia 2025 menegaskan komitmen perusahaan terhadap inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi. Seiring meningkatnya kapasitas produksi kemasan lokal dan percepatan transformasi digital di industri, LamiPak berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi yang menjadikan setiap kemasan lebih inovatif, dapat ditelusuri, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. (*)
