Lampu Merah Simpang Pasar Kemis Menuai Protes Warga Tuntut Dishub Evaluasi
Redaksi Banten- Keberadaan Alat Pengendali Isyarat lalu lintas (APILL) berbasis sistem Area Traffic Control System (ATCS) disimpang empat Pasar Kemis yang seharusnya mampu mengurai kesemarawutan lalulintas justru memicu persoalan baru, ratusan kendaraan mengular hingga menimbulkan kemacetan yang terjadi disejumlah titik. Senin (06/03/2023) Puluhan warga Pasar Kemis mendatangi Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang. Mereka datang meminta agar pihak Dishub melakukan evaluasi.
” Selama ini keberadaan lampu merah ini menimbulkan masalah baru yang sangat luar biasa. Kemacetan yang panjang juga menimbulkan titik kemacetan baru. Selain itu keberadaan lampu merah berdampak terhadap sosial ekonomi masyarakat. Banyak pedagang yang berjualan kini mengeluh sepi pembeli karena tidak dapat singgah atau mampir untuk berbelanja.” Ujar H. Maman Hilman salah satu perwakilan warga saat dikonfirmasi usai pertemuan dengan pihak Dishub Kabupaten Tangerang.
Ia menambahkan dari hasil pertemuan tersebut, pihak Dishub berjanji akan mengevaluasi keberadaan lampu dan akan melakukan ujicoba pengoperasian menggunakan sistem secara terjadwal, dalam seminggu menggunakan sistem dan seminggu kemudian tidak menggunakan sistem tersebut.
” Hasilnya akan mereka evaluasi kembali ” pungkas H. Maman Hilman

















