Demi Air Bersih Warga Swadaya Bikin Penampungan Air Darurat
Redaksi Banten – Dampak musim kemarau sejak dua bulan terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di wilayah Kabupaten Tangerang dilanda krisis air bersih
Berdasarkan pantauan, warga yang membutuhkan air bersih ketika mobil tangki air tiba warga berbondong- bondong memburunya.
Segala macam alat untuk menampung air mulai dari ember, galon air, bak hingga drum besar mereka bawa.
Baca : Selama Oktober BPBD Kabupaten Tangerang Salurkan Bantuan Air Bersih Kepada 60 Ribu Jiwa
Namun berbeda dengan warga Kampung Babakan Kelurahan Binong Kecamatan Curug, untuk menghindari warganya berebut air dari mobil tangki air, mereka swadaya membuat penampungan air bersih dengan menggunakan terpal sehingga ketika bantuan air bersih dari BPBD Kabupaten Tangerang tiba dapat langsung ditampung di tempat tersebut sehingga kapan pun warga membutuhkan air dapat mengambilnya setiap waktu di penampungan ini. Sabtu (21 Oktober 2023)
” Penampungan darurat ini dapat menampung air bersih sebanyak 4000 liter air untuk memenuhi kebutuhan 250 jiwa. Jika kosong kami akan isi kembali. ” Kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat
Baca :
Sepi Pembeli Pedagang Pasar Baru Pasar Kemis Banyak Gulung Tikar
Terkait Pasar Kutabumi, Pj.Bupati Tangerang: Tidak Boleh Ada Kegaduhan
Ia mengatakan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang terus berkomitmen menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih.
Ujat Sudrajat mengatakan selama bulan Oktober 2023 sejumlah titik krisis air bersih tersebar di 18 Kecamatan.
” Kami terus mendistribusikan air kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih kepada 60 ribu jiwa di 18 Kecamatan.” Kata Ujat Sudrajat.
Baca :
Setiap Tahun Nilai Transaksi Ekspor Kota Tangerang Stabil
Panen Cabai Perdana Di Kecamatan Kronjo Diharapkan Kurangi Laju Inflasi Harga
Seiring musim kemarau yang belum berakhir, menurut Ujat Sudrajat kebutuhan air bersih di sejumlah titik akan terus bertambah.
Lebih lanjut Ujat Sudrajat mengatakan jika masyarakat di wilayahnya mengalami krisis air bersih dan membutuhkannya dapat menghubungi melalui sambungan hotline 112 atau berkirim surat kepada BPBD Kabupaten Tangerang.
” Silahkan kepada masyarakat jika membutuhkan bantuan air bersih pasti akan kami kirimkan.” Ujar Ujat.
Ujat Sudrajat berharap dalam menangani dampak kemarau panjang ini, kedepan database sebaran titik rawan krisis air bersih ini bisa menjadi bahan evaluasi baik tingkat pemerintah desa dan pihak terkait lainnya dalam membuat program pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) agar lebih ditingkatkan.
” Sehingga dengan program tersebut diharapkan kedepan persoalan krisis air dapat diminimalisir dimusim kemarau yang terjadi seperti tahun ini.” Harapnya.

















