Redaksi Banten
  • Beranda
  • Banten
  • Tangerang
  • Nasional
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Dunia Islam
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Banten
  • Tangerang
  • Nasional
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Dunia Islam
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
Redaksi Banten
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Banten
  • Tangerang
  • Nasional
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Dunia Islam
  • Video
  • Foto
Home Gaya Hidup

Lebih Nyaman Online daripada Tatap Muka, Apa Kabar Empati Kita?

6 Oktober 2025
A A

Redaksi Banten,- Apakah Anda lebih nyaman mengungkapkan perasaan lewat chat ketimbang bertemu langsung? Fenomena ini kini menjadi wajah baru komunikasi generasi muda. Data portal (2025) mencatat rata-rata anak muda Indonesia menghabiskan 3,5 jam per hari di media sosial. Tak heran jika banyak yang merasa online lebih nyaman dibanding tatap muka.

Namun, apakah kenyamanan itu membuat kemampuan berempati berkurang? Nyaman, tapi Rapuh Komunikasi digital memberi rasa aman. Kita bisa memilih kata, mengedit pesan, bahkan menghapus jika keliru. Hal ini berbeda dengan interaksi langsung yang menuntut spontanitas. “Anak muda lebih terbuka di ruang digital karena ada jarak psikologis,” kata psikolog Ratih Ibrahim (2024).

Tetapi, rasa nyaman ini berisiko. Banyak anak muda merasa canggung dalam percakapan tatap muka. Rasa gugup bertemu langsung bahkan disebut sebagian generasi sebagai “social anxiety baru”.

Empati yang Memudar

BacaJuga

No Content Available

Empati lahir dari ekspresi wajah, intonasi, dan bahasa tubuh. Semua itu sulit ditangkap lewat layar. Penelitian American Psychological Association (2023) menunjukkan, mereka yang lebih sering berinteraksi online cenderung memiliki tingkat empati lebih rendah.

Bukti sehari-hari mudah ditemukan. Debat online cepat berubah jadi saling hujat. Tanda sedih teman cukup dibalas emoji 😢, tanpa benar-benar hadir mendengar.

Apakah kita sedang menuju “krisis empati digital”?

Dua Sisi Mata Uang

Meski begitu, komunikasi online punya sisi positif. Anak muda introvert lebih percaya diri mengekspresikan diri, komunitas digital memunculkan solidaritas lintas daerah, bahkan jadi penyelamat saat pandemi.

Masalahnya bukan pada teknologinya, melainkan ketidakseimbangan. Ketika online sepenuhnya menggantikan tatap muka, di situlah empati terancam pudar.

Mencari Jalan Tengah

Ada beberapa langkah yang bisa ditempuh:

1. Edukasi literasi digital empatik di sekolah dan kampus.

2. Menghidupkan ruang sosial nyata, dari kegiatan komunitas, olahraga, hingga seni.

3. Desain platform yang manusiawi, misalnya fitur anti-komentar beracun.

4. Peran keluarga dan teman sebaya dalam melatih komunikasi tanpa gawai.

Penutup

Komunikasi online memang nyaman. Tapi emoji tidak bisa menggantikan tatapan mata, dan video call tak bisa sepenuhnya menggantikan hangatnya pelukan.

Generasi muda boleh akrab dengan dunia digital, asalkan tidak kehilangan kemampuan paling manusiawi: empati.

 

Biodata Penulis :

Rasti Septa Sari, mahasiswa jurusan Akuntansi Syariah, Universitas Islam Tazkia

Tags: EmpatiKomunikasiOnlineTatap Muka
ShareSendTweetShareShareSend

Berita Lainnya

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), quality = 70?

Ini Tandanya Kamu Mengalami Gejala Depresi

26 September 2025

Kulit Sehat Saat CFD? JGlow Buktikan Bisa lewat Edukasi dan Aksi

29 Juni 2025

Pojok Santai, Tempat Ngopi Kawula Muda Dengan Harga Terjangkau

30 April 2025

Hidangan Khas Timur Tengah Sensasi Nikmatnya Berbuka Puasa

27 Februari 2025

Muramen Kuliner Khas Jepang Menggugah Selera

27 Juli 2024

Tips Pola Tidur Dan Olahraga Selama Bulan Puasa 

18 Maret 2024

Hindari Salah Pola Makan Saat Berpuasa, Ini Saran Spesialis Gizi

31 Maret 2023

Romantisnya Valentine Day di The Spring Club Summarecon Serpong

10 Februari 2023
Tampilkan Lagi

Terpopuler Sepekan

  • Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani Ke-67 Ponpes Al Istiqlaliyah Akan Dihadiri Tiga Kerajaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ngabuburit Berwisata Religi Ke Ponpes Al-Istiqlaliyah Cilongok Pasar Kemis 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia Logo HUT ke-393 Kabupaten Tangerang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penipuan, Penyalur Kerja CV Bintang Mandiri Aulia Kabur Pasca Didatangi Para Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jelang Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani Ke-67 Banyak Jalan Berlubang Menuju Ponpes Al Istiqlaliyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita Terkini

Kemkomdigi: Blokir IMEI Bukan untuk Balik Nama Tapi Perlindungan jika Ponsel Hilang

6 Oktober 2025

Lebih Nyaman Online daripada Tatap Muka, Apa Kabar Empati Kita?

6 Oktober 2025
Salah satu aksi peserta di SMI Cup V Komwil Kabupaten Tangerang. (Foto: Hardi Ayka)

Jaring Pesilat Muda, SMI Komwil Kabupaten Tangerang Gelar Kejuaraan Pencak Silat

28 September 2025

Grand Final, Ini Dia Kang dan Nong Kabupaten Tangerang 2025 

28 September 2025

HMI Komisariat Piksi Serang Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan Seksual

26 September 2025

WhatsApp Channel BLK Kota Tangerang Mudahkan Warga Dapatkan Informasi Pelatihan Bersertifikat

26 September 2025

Wabup Intan Terima Kunjungan Delegasi Kota Binzhou, Tiongkok

23 September 2025

Jelang Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani Ke-67 Banyak Jalan Berlubang Menuju Ponpes Al Istiqlaliyah

23 September 2025
Tampilkan Lagi
  • Banten
  • Tangerang
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Dunia Islam
  • Video
  • Foto

© 2024 RedaksiBanten.com – Satu semangat terkini.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Karir
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Banten
  • Tangerang
  • Nasional
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Dunia Islam
  • Video
  • Foto

© 2024 RedaksiBanten.com - Satu semangat terkini.

Website ini menggunakan cookies.