Dugaan Penyimpangan Perumda NKR Merevitalisasi Pasar Kutabumi
Redaksi Banten – Polemik revitalisasi pasar Kutabumi Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang masih menuai pro kontra.
Bahkan pengerahan ratusan preman untuk mengosongkan pasar dari pedagang yang menolak revitalisasi mengakibatkan bentrokan hingga menyebabkan sejumlah pedagang terluka. Minggu (24 September 2023)
Baca :
Kasus Penyerangan Pasar Kutabumi Mantan DirOps Perumda NKR Toni Wismantoro Diperiksa Polisi
DirOps Perumda NKR : Tidak Ada Anak Muda Kunjungi Pasar Rakyat Kecuali Kelahiran 70 an
Hingga kini ratusan pedagang pasar Kutabumi bersikukuh menolak revitalisasi pasar tersebut pasalnya ratusan pedagang menduga proses revitalisasi yang dilakukan Perumda Niaga Kerta Raharja (NKR) banyak penyimpangan dan manipultif. Hal ini disampaikan melalui surat oleh para pedagang yang disampaikan kepada DPRD, Bupati Tangerang, Ombudsman hingga Presiden RI.
Baca :
Tolak Relokasi dan Harga, Pedagang Pasar Mauk: Perumda NKR Buta Tuli
Berdasarkan isi surat dari para pedagang, mereka meminta Bupati Tangerang mencabut surat nomor 415.4/239.huk tentang persetujuan revitalisasi pasar Kutabumi karena dianggap tidak jelas kerjasamanya dengan pihak siapa dan berapa lama berlakunya sehingga surat tersebut dapat digunakan semena-mena oleh Perumda Niaga Kerta Raharja.
Baca : Revitalisasi Pasar Kutabumi Saling Ungkap Data. Kopastam : Baiknya Ditunda
Bahkan surat yang dikirim ke Bupati oleh P4KB dengan nomor surat 04/P4KB/MRR/IV/2022 tanggal 18 April 2022 diduga menggunakan KOP surat, stempel serta sebagian tandatangan para pedagang dipalsukan.
” Surat pernyatan persetujuan revitalisasi dari 600 pernyataan tersebut adalah rekayasa dan bukan pedagang aktif. Setelah dilakukan verifikasi jumlah tersebut tidak sesuai dengan pedagang aktif.” Ungkap Prihadi
Baca : Konsep Revitalisasi Pasar Anyar Tangerang, Siap Hadirkan Wisata Belanja Terlengkap
Bahkan yang semakin menjadi tanda tanya pedagang adanya pihak oknum ekternal yang aktif dalam setiap kesempatan .Oknum berinisial TW tersebut kerap hadir dibeberapa peristiwa.
Seperti diketahui TW merupakan mantan Dirops Perumda NKR tahun 2014 -2019.
Berdasarkan fakta di lapangan terkait revitalisasi Pasar Kutabumi dan adanya penolakan pedagang terhadap rencana tersebut, beberapa kali TW ini kerap dijumpai. Saat hearing dengan DPRD Kabupaten Tangerang, mau pun ketika Perumda NKR melakukan keterangan pers, ia hadir dan terkadang turut bicara .
Para pedagang menduga penunjukan sub kontraktor yang merencanakan merevitalisasi pasar Kutabumi adalah nepotisme karena sub kontraktor pelaksana pembangunan adalah TW tersebut.
” Ini sabotase, nepotisme dan konspirasi, pemaksaan kehendak untuk keuntungan diri sendiri dan kelompok. Maka untuk itu kami pedagang mendesak Bupati Tangerang membatalkan rencana revitalisasi karena pasar Kutabumi masih sangat layak.” Ucap Prihadi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya berbagai upaya untuk mengusir pedagang Pasar Kutabumi mulai dari pengerahan preman, upaya pemutusan aliran listrik hingga sampah di pasar Kutabumi dibiarkan tidak diangkut.
Direktur Perumda Niaga Kerta Raharja, Finny Widiyanti ketika dikonfirmasi terkait proses revitalisasi dan penunjukan pemenang atau kontraktor serta keterkaitan TW, Ia membantahnya.
” Revitalisasi mutlak areanya Perumda..TW tdk ada sangkut pautnya ” Jawab Finny melalui pesan WhatsApp
Finny pun mengatakan proses revitalisasi sudah sesuai aturan namun ketika dipertegas mekanisme seperti apa dan siapa saja peserta kontraktor yang mengikuti atau penunjukan, Finny enggan menjelaskannya lebih rinci.
” Tidak ada ” Balasnya dan Ia mengatakan sudah diumumkan di koran.
” Iya donk ..ada di koran juga pengumuman” Balasnya melalui pesan WhatsApp dan Ia meminta wawancara langsung tatap muka namun ketika ditanyakan kesiapan untuk wawancara tersebut, tidak dijawab.
Pasca bentrokan antara pedagang dan ratusan preman yang dikerahkan untuk mengusir pedagang Pasar Kutabumi dan terjadinya peristiwa kekerasan itu disesalkan oleh Pj.Bupati Tangerang,
Andi Ony Prihartono. Ia mengatakan akan selalu mengedepankan langkah humanis dan kompromis untuk menyelesaikan persoalan.
Sementara terkait tindak lanjut peristiwa bentrokan, Andi menyebut menyerahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian.
“Kami sudah koordinasi, untuk tindak lanjut kami serahkan ke pihak kepolisian,” terang Andi.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono menegaskan, situasi sudah dapat dikendalikan. Personel keamanan sudah berjaga di lokasi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Selanjutnya kami akan melakukan penyelidikan mendalam terhadap terjadinya peristiwa pidana sekaligus mencari pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap terjadinya tindak pidana dan motifnya,” terang Sigit.
Sigit mengimbau kepada pihak-pihak yang terlibat dalam bentrokan itu untuk secara sukarela menyerahkan diri. Sigit memastikan, akan melakukan penegakkan hukum secara profesional.

















