Redaksi Banten, Tangerang— Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) memperkuat komitmen dalam menjalin kerjasama internasional di bidang pertanian melalui sinergi strategis antara Indonesia dan Timor Leste. Acara ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Rabu,(15/10/2025)
Dalam acara tersebut, hadir sejumlah tokoh penting dari kedua negara, antara lain Wakil Perdana Menteri Timor Leste Mariano Sabino Lopes, Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik, serta Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Roberto Sarmento de Oliveira Soares. Turut mendampingi pula jajaran delegasi resmi dari Timor Leste. Dari pihak PEPI, hadir langsung Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia beserta Wakil Direktur I dan jajaran pimpinan lainnya.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kerjasama di bidang pendidikan vokasi pertanian dan teknologi pertanian terapan, sekaligus menjadi wadah tukar gagasan dalam mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan di kawasan regional.
Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman memberikan arahan agar kerja sama internasional ini dapat menjadi momentum strategis untuk memperkuat kapasitas pertanian kedua negara.
“Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong agar kerja sama ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar memberikan dampak nyata melalui peningkatan kompetensi SDM, riset kolaboratif, dan penerapan teknologi pertanian modern yang adaptif terhadap perubahan iklim dan kebutuhan global,” ujar Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Timor Leste ini merupakan bagian penting dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Fokus utamanya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanian, karena sektor ini memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian kedua negara,” ujar Arsanti
Direktur PEPI, Harmanto juga menyampaikan bahwa kolaborasi ini akan meliputi program pertukaran mahasiswa dan dosen, pelatihan teknis, penelitian bersama, serta pengembangan teknologi pertanian presisi dan ketahanan pangan.
“Sinergi ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat jejaring akademik dan riset internasional. Melalui kerja sama ini, PEPI berkomitmen mencetak SDM pertanian yang unggul, inovatif, dan siap berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
Wakil Direktur I, Andy Saryoko yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan kerjasama ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Fokus utama kolaborasi adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanian, mengingat sektor ini berperan strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian kedua negara.
Melalui berbagai program kemitraan, kedua negara sepakat untuk mengembangkan pertukaran mahasiswa, dosen, dan tenaga ahli, guna memperluas jejaring akademik dan memperkuat kapasitas keilmuan di bidang pertanian. Selain itu, direncanakan pula pelaksanaan riset kolaboratif dan pengembangan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas serta daya saing sektor pertanian di kawasan. Ujar Andy
Dengan komitmen bersama dan kolaborasi yang berkelanjutan, Indonesia dan Timor Leste optimis mampu mendorong kemajuan sektor pertanian sebagai fondasi penting bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan regional.(*)

















