Redaksi Banten – Anggota Komisi VII DPR RI, Drs. H. Mujakkir Zuhri mengapresiasi komitmen para pengusaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Pentingnya penguatan pemahaman dan implementasi Empat Pilar MPR RI di kalangan pelaku UMKM sebagai bagian dari pembangunan karakter kebangsaan yang tangguh dan berdaya saing.
Hal ini disampaikannya saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada pelaku UMKM dan masyarakat di wilayah Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (16/5/2025).
“Sosialisasi Empat Pilar ini sangat penting untuk bapak ibu pelaku UMKM karena ini akan menjadi penguat karakter kebangsaan kita,” ujar Mujakkir.
Dia menyebut UMKM adalah pahlawan ekonomi Indonesia yang telah terbukti menjadi tulang punggung ekonomi nasional dan memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan laporan dari kementerian UMKM, jumlah UMKM pada tahun 2024 di Indonesia mencapai 65 juta unit lebih yang tersebar diberbagai sektor termasuk kuliner, fesyen, kerajinan tangan hingga teknologi digital, sektor ini menunjukkan skala dan kontribusi besar terhadap PDB nasional.
“UMKM bukan hanya sekadar pelaku ekonomi, tapi juga ujung tombak ketahanan ekonomi masyarakat. Pemahaman tentang Empat Pilar ini akan menjadi arah perjuangan dan nilai-nilai dasar dalam menjalankan usaha,” ujar Mujakkir.
Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, menurut Mujakkir, merupakan fondasi kebangsaan yang tak hanya relevan dalam politik dan pemerintahan, tapi juga dalam sektor ekonomi, termasuk UMKM.
Mujakkir merupakan Putra daerah kabupaten Tangerang yang terpilih lewat Dapil Banten III ini menambahkan, pengusaha UMKM yang memahami dan mengamalkan Empat Pilar Kebangsaan akan memiliki semangat juang, etika usaha, serta komitmen tinggi dalam membangun bangsa.
“Dengan menginternalisasi nilai-nilai Empat Pilar, para pengusaha UMKM dapat lebih percaya diri dan terarah dalam mengembangkan usahanya, sekaligus berkontribusi aktif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Lebih jauh, Mujakkir mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan pendampingan konkrit dan sesuai kebutuhan bagi UMKM, seperti pelatihan keterampilan, akses permodalan, digitalisasi, serta perluasan pasar.

















