Redaksi Banten
  • Beranda
  • Banten
  • Tangerang
  • Nasional
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Dunia Islam
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Banten
  • Tangerang
  • Nasional
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Dunia Islam
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
Redaksi Banten
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Banten
  • Tangerang
  • Nasional
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Dunia Islam
  • Video
  • Foto
Home Ekonomi & Bisnis

Ada 17 Aturan Hambat Koperasi, Burhanudin Abdullah: Harus Dibongkar Kalau Ingin Koperasi Maju

4 Desember 2025
A A

Redaksi Banten, JAKARTA — BAcenter menggelar forum strategis bertajuk “Mewujudkan Koperasi sebagai Sokoguru yang Sehat, Kuat, Mandiri, dan Terpercaya dalam Perekonomian Nasional” yang mempertemukan para tokoh koperasi nasional, regulator, serta pemangku kebijakan, guna membahas masa depan koperasi Indonesia di tengah tantangan regulasi dan persaingan ekonomi.

Acara dibuka dengan pemaparan kondisi riil koperasi di Indonesia oleh Ketua Forum Koperasi Indonesia, Andi Arslan Djunaidi, yang menyoroti masih lemahnya keberpihakan negara terhadap koperasi. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa persoalan utama koperasi saat ini bukan sekadar soal kemampuan bersaing, melainkan hambatan regulasi.

“Selama ini kami merasa negara tidak hadir di koperasi. Kalau bicara kompetitor, itu soal apakah kita mampu bersaing atau tidak. Tapi selama 52 tahun saya menjadi anggota koperasi, justru persoalan terbesar selalu di regulasi,” ujar Andi.

Ia juga menyinggung persoalan layanan perbankan digital koperasi yang dinilai telah setara dengan perbankan, namun justru mendapat tekanan untuk dihentikan.

BacaJuga

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Drs. H. Mujakkir Zuhri: UMKM Kekuatan Strategis Perkuat Pilar-pilar Kebangsaan

Intan Nurul Hikmah: UMKM Pondasi Ekonomi Kerakyatan Harus Tumbuh Berkembang

“Mobile banking koperasi itu kami kembangkan sendiri, tanpa bantuan pihak luar. Tapi kami malah diminta bertahap menutupnya. Di situ kami merasa negara lebih berpihak pada perbankan daripada koperasi,” katanya.

Menurutnya, tanpa keseriusan negara, wacana menjadikan koperasi sebagai sokoguru perekonomian akan menjadi sangat berat untuk direalisasikan.

Sementara itu, Pendiri BAcenter, Burhanudin Abdullah, menguatkan pernyataan tersebut dengan memaparkan persoalan regulasi yang mengekang ruang gerak koperasi.

“Saat ini ada 17 aturan yang secara langsung melarang koperasi untuk berkiprah lebih luas. Ini harus segera dibongkar kalau kita sungguh-sungguh ingin koperasi maju,” tegas Burhanudin dalam sesi diskusi.

Puncak acara diisi dengan paparan kebijakan nasional oleh Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono, yang menyampaikan arah besar kebijakan pemerintah dalam mengembalikan koperasi sebagai pilar utama ekonomi rakyat. Ia menegaskan bahwa kegiatan simpan pinjam koperasi merupakan mekanisme bertahan rakyat di tengah praktik ekonomi pasar bebas.

“Tidak bisa dipungkiri, ada pihak-pihak yang tidak ingin koperasi menjadi besar. Saat ini koperasi tertinggal jauh dari BUMN dan BUMD dari sisi aset, anggota, maupun modal. Tapi Presiden memberi amanat untuk menuntaskan kembali cita-cita para pendiri bangsa, menjadikan koperasi sebagai badan usaha yang punya andil besar dalam perekonomian Indonesia,” ujar Ferry.

Ia juga menekankan visi Presiden untuk mengembalikan masyarakat desa sebagai pelaku ekonomi, bukan sekadar penerima manfaat. Salah satu langkah konkretnya adalah melalui pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang kini telah tumbuh hingga 82.000 unit. Namun, ia mengakui tantangan infrastruktur desa masih besar, mulai dari keterbatasan listrik, akses internet, hingga fasilitas energi di wilayah pesisir.

Ferry menjelaskan, koperasi desa ke depan diwajibkan memiliki berbagai unit usaha strategis sesuai amanat Presiden, mulai dari gerai sembako, apotek dan gerai obat, pergudangan, unit simpan pinjam, hingga kendaraan logistik untuk memperlancar distribusi barang dari dan ke desa.

“Target Presiden, pada Maret 2026 sebanyak 80.000 bangunan fisik KDKMP harus selesai dan siap operasional. Dari program ini diharapkan mampu menyerap sekitar 2 juta tenaga kerja,” katanya optimistis.

Forum ini ditutup dengan dialog terbuka antara peserta dan narasumber, yang diwarnai berbagai aspirasi dari pelaku koperasi di lapangan. BAcenter menegaskan komitmennya untuk terus menjadi ruang konsolidasi gagasan dan perjuangan koperasi agar kembali menjadi sokoguru perekonomian nasional yang benar-benar berpihak pada rakyat.

Tags: BAcenterDiskusiKoperasiUmkm
ShareSendTweetShareShareSend

Berita Lainnya

Krisva Angnieszca, PR Lead realme Indonesia, memamerkan besutan teranyar C85 Series.

Intip Spek Gahar realme C85 Series, Hadir di Indonesia Harga 2 & 3 Jutaan

29 November 2025

Tingkatkan Inklusi Keuangan, BRI KC Pancoran Dorong Transformasi Digital Perbankan Lewat BRImo

17 November 2025

Kuartal 3, Bank Banten Jadi BPD Tertinggi Pertumbuhan Penyaluran Kredit

4 November 2025

Komitmen Permudah Nasabah, BRI Pondok Indah Hadirkan CS Digital

30 Oktober 2025

LamiPak menampilkan inovasi “One Pack, One Code” di AllPack Indonesia 2025

28 Oktober 2025

Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Jakarta Radio Dalam Apresiasi Nasabah Setia

5 September 2025

Koperasi Aktif di Kabupaten Tangerang Bertambah, Desa Sarakan Jadi Percotohan

14 Juli 2025

Serunya Berburu Takjil Ramadan di Perumahan Kutabumi 5 Desa Sukamantri

1 Maret 2025
Tampilkan Lagi

Terpopuler Sepekan

  • MTQ Kecamatan Pasar Kemis Ke-17, Camat Apresiasi Desa Sukamantri Pertanyakan Desa Gelam Jaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Intip Spek Gahar realme C85 Series, Hadir di Indonesia Harga 2 & 3 Jutaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengawasan WNA, Petugas Gabungan Periksa TKA Perusahaan di Kota Tangerang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecamatan Kelapa Dua Raih Juara Pertama Turnamen Bola Voli Bupati Cup 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Camat Pasar Kemis: Jika Ada Perpanjangan Masa Bakti RT RW Harus Dianulir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita Terkini

Pengawasan WNA, Petugas Gabungan Periksa TKA Perusahaan di Kota Tangerang

5 Desember 2025

Ada 17 Aturan Hambat Koperasi, Burhanudin Abdullah: Harus Dibongkar Kalau Ingin Koperasi Maju

4 Desember 2025
Pembina Komite Olahraga Nasional (KONI) DKI Jakarta Didi Affandi. Foto: Ist.

Pertanyakan Penggunaan Uang Sponsor, Pembina KONI DKI Jakarta Minta Hidayat Humaid Tak Maju Jadi Ketum

3 Desember 2025

Angka IMS & HIV Melonjak, DKT Indonesia Serukan Penguatan Pencegahan di Hari AIDS Sedunia

3 Desember 2025

MTQ Kecamatan Pasar Kemis Ke-17, Camat Apresiasi Desa Sukamantri Pertanyakan Desa Gelam Jaya

3 Desember 2025

Awal Desember Harga Beras di Kota Tangerang Terpantau Stabil

1 Desember 2025

Masyarakat Kota Tangerang Diimbau Kesiapsiagaan Bencana Banjir Hingga Megathrust

1 Desember 2025

Kecamatan Kelapa Dua Raih Juara Pertama Turnamen Bola Voli Bupati Cup 2025

1 Desember 2025
Tampilkan Lagi
  • Banten
  • Tangerang
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Dunia Islam
  • Video
  • Foto

© 2024 RedaksiBanten.com – Satu semangat terkini.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Karir
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Banten
  • Tangerang
  • Nasional
  • Ekonomi & Bisnis
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Dunia Islam
  • Video
  • Foto

© 2024 RedaksiBanten.com - Satu semangat terkini.

Website ini menggunakan cookies.