Puluhan Kios Pasar Baru Pasar Kemis Tutup Akibat Sepi Pembeli

Redaksi Banten – Puluhan kios dan lapak di pasar baru Pasar Kemis, Desa Sindang Panon Kecamatan Pasar Kemis banyak yang ditinggalkan akibat sepinya pengunjung yang berbelanja di pasar tersebut.
Hal ini terungkap dari pengakuan sejumlah pedagang di pasar tersebut. Mereka mengaku setelah menempati pasar rakyat modern tersebut omset penjualan mereka tidak berkembang dan banyak pedagang yang tidak sanggup bertahan.
Menurut pedagang, sejak pasar ini beroperasi dan menempatinya tidak serta merta membuat penjualan mereka meningkat padahal untuk bisa berdagang di pasar itu mereka harus merogoh uang yang tidak sedikit.
Baca : Kasus Penyerangan Pasar Kutabumi belum Selesai Polisi Jangan Tebang Pilih
Penjual kopi dan makanan ringan, Andi mengatakan sejak menempati pasar tersebut merasakan kurangnya pengunjung ke pasar tersebut. Menurutnya persaingan pedagang bukan karena adanya persaingan antar pedagang di pasar itu namun karena selama ini banyak pedagang lebih memilih membuka usahanya menyewa kios diluar pasar karena lebih efektif menjangkau masyarakat sehingga mereka enggan datang ke pasar.
Baca : Carut Marut Revitalisasi Pasar Kutabumi, APPSI Banten Desak Polisi Ungkap Aliran Dana
Ahmad seorang penjual sayur mengungkapkan, banyak rekannya sesama penjual sayur menjual atau menyewakan lapaknya karena sepinya pembeli. Senin (24 Oktober 2023)
” Lima tahun terakhir pedagang tambal sulam silih berganti.” Ungkap Ahmad
Begitu pun Maman penjual sayur sudah sebulan ini meninggalkan lapak dagangannya.
” Saat ini saya sudah sebulan gak dagang. Banyak pedagang sayur tutup dan ada juga los atau kiosnya dialihkan ke pedagang lain. ” kata Maman, Senin (16 Oktober 2023)
Lebih lanjut Maman mengungkapkan banyak pedagang setelah berjualan di pasar ini terpaksa harus mengejar pasar sore atau pasar kaget untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
” Jadi kalau jualan di pasar ini jangan diharapkan berkembang. Diluar sana dipinggir-pinggir jalan sudah banyak toko atau penjual kebutuhan sehari-hari. Makanya masyarakat malas berbelanja di pasar ini. Pedagang keliling pun sudah merambah ke pemukiman.” Ungkap Maman
Sementara pengakuan salah satu pedagang asal Padang yang enggan disebutkan namanya terpaksa menjual kiosnya karena dengan alasan yang sama.

















